Description
Ketokohan al-Imam al-Bukhari (Meninggal 256H) bukan suatu yang asing dalam kalangan umat Islam, namun bagaimanakah ketokohan yang begitu hebat itu terhasil? Bagaimana kehidupan kekeluargaan yang disemai dan dihidupkan oleh ayah dan ibu beliau? Sehingga menjadikan beliau memiliki kecenderungan yang begitu kuat terhadap ilmu-ilmu hadis sedari kecil lagi.
Al-Imam al-Bukhari sangat terkenal kecerdasannya dan kekuatan hafalannya. Beliau pernah berkata, “Saya hafal seratus ribu hadis sahih, dan saya juga hafal dua ratus ribu hadis yang tidak sahih”. Pada kesempatan yang lain beliau berkata, “Setiap hadis yang saya hafal, pasti dapat saya sebutkan sanad (rangkaian perawi-perawi)-nya”.
Reviews
There are no reviews yet.